Hamudi Setiyawan Prabowo: Kenapa Harus Womanizer

Kenapa Harus Womanizer

WOMANIZER… entah kenapa aku menyukainya, bahkan kata itu kujadikan link URL di blogku. Disadari maupun tidak, banyak pandangan kurang baik terhadap seorang "womanizer", diantaranya muncullah beberapa pertanyaan:


1. Apa arti sebenarnya dari womanizer?
2. Apakah womanizer dapat disamakan dengan ungkapan playboy?
3. Mengapa seorang womanizer dipandang oleh wanita dengan sebelah mata?
4. Apa yag terjadi jika seandainya lelaki di dunia ini 50%nya adalah seorang womanizer ?


Dari berbagai penelusuran yang kulakukan bersama kang Google, aku menemukan suatu jawaban yang mampu menguak sebuah misteri, serta mengangkat hal-hal yang dianggap tabu menjadi layak dan patut untuk diperbincangkan. Inilah jawaban dari berbagai pertanyaan diatas.


1. Womanizer adalah seorang pria yang dapat memahami dengan baik apa yg diinginkan dan apa yang di harapkan oleh wanita. Dan dia dapat memahami setiap "Sinyal Cinta" yang dipancarkan oleh seorang wanita. Womanizer itu sangat memahami seluk beluk wanita, dia dapat menjadi siapa saja bagi wanita itu.


2. Womanizer dan Playboy memiliki kesamaan namun ada perbedaannya! Womanizer dan Playboy memang sama-sama seorang lelaki yang dapat menaklukkan hati seorang wanita dengan begitu mudah, dalam artian mudah mencairkan suasana yang beku ketika pertama kali berkenalan. Namun perbedaannya Womanizer belum tentu adalah seorang playboy, tetapi playboy sudah tentu seorang Womanizer. Makna kata dari Playboy adalah sifat seorang Womanizer yang niat awal PDKTnya kurang baik terhadap cewek yang akan menjadi targetnya, alias "Ada Udang di Balik Batu". Baik itu dari untuk mencari materi, nama tenar, bahkan untuk menyakiti hati cewek itu sendiri.


3. Seringkali wanita memandang atau tertarik pada seorang pria dari kepandaian dan kelihaiannya dalam bersikap dan berbicara dengan sorang wanita yang baru saja dia kenal, maka bisa di anggap dia itu adalah seorang Playboy, namun kenyataannya di dunia ini tidak hanya ada Playboy namun ada pula seorang Womanizer "White Hat". Sama seperti halnya sebutan bagi hacker, ada yang "White Hat" dan ada pula "Black Hat".
4. Merujuk pada penjelasan tersebut diatas bisa disimpulkan bahwa semakin banyak Womanizer bukan Playboy, maka para wanita di muka bumi ini akan semakin bahagia didalam menjalani hidupnya. Sebagaimana yang kita tahu, seorang wanita sangat senang bila dipuji dan dipuja oleh para kaum lelaki. Bila muncul pertanyaan mengapa sangat penting membahagiakan seorang wanita? Ini semata-mata karena wanita adalah calon seorang Ibu bagi anak-anaknya, para kaum lelaki ada di dunia ini karena terlahir dari rahim seorang ibu. Maka muncullah ungkapan "Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu".


So… mengapa kita gak membahagiakan Ibu kita? Wanita itu sudah kodratnya menjadi seorang Ibu, maka sudah kewajiban kita untuk membahagiakan Ibu kita. Dan boleh jadi itu artinya kita membahagiakan seluruh wanita di muka bumi ini seperti halnya kita membahagiakan Ibu kita sendiri. Selain itu kita memang sangat membutuhkan seorang wanita di samping kita. Lalu bagaimana menurut kalian?


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

1 Response to "Kenapa Harus Womanizer"

  1. Prabowo says:
    30 September 2009 pukul 18.56

    Kami Womanizer Indonesia berjaji...
    1. Akan terus mentaati kode etik dan aturan maen Womanizer sejati
    2. Menjunjung bahasa persatuan, ramah tamah, dan menebar senyum selalu
    3. Menjauhi segala macam pantangan dalam melakukan pendekatan
    4. Kebanyakan (3 aja...)
    5. Yee... malah diterusin bacanya!!!

Posting Komentar