Hamudi Setiyawan Prabowo: Catatan akhir tahun: “Yang Tak Punya Hati Dilarang Baca”

Catatan akhir tahun: “Yang Tak Punya Hati Dilarang Baca”

Tanpa terasa kita telah berada di penghujung tahun 2010. Banyak kesan yang kita peroleh dan banyak pula harapan-harapan yang belum tercapai di tahun ini. Sekedar berbagi, sudilah kiranya para sahabat membaca catatan akhir tahunku. Pada tulisan kali ini, aku hanya menyampaikan sedikit kejadian yang kualami ditahun 2010, selebihnya akan kutorehkan pada lembaran catatan yang lain. Aku gak berani menjamin bahwa dengan membaca catatanku, kalian akan mendadak cantik atau ganteng secara tiba-tiba, tapi dari tarian jari diatas keyboardku ini, semoga membawa manfaat dan inspirasi bagi para kawula muda yang bergejolak dan berapi-api (mendidih kalee...).


Yang pertama ingin kuceritakan adalah tentang sahabat-sahabatku. Bukannya bermaksud sombong, dibanding kalian mungkin jumlah friend listku tergolong sedikit. Tapi dari yang sedikit itu, aku memiliki semua yang kubutuhkan dan itu merupakan hal langka yang bisa dimiliki oleh semua orang. Dan salah satu yang punya andil besar di tahun 2010 ini adalah teman-temanku yang tergabung dalam organisasi rahasia DEBE21. Terimakasih untuk Bang Indri, Pak Manan, Sigit, Alief, Lia, Nicken, Yeni, Agus,Yoko, Tias, Faber dan yang lainnya. Tanpa mereka mungkin dunia purkuliahan akan sangat membosankan, ibarat sambel tanpa cabe. Meski tak dapat disangkal, aku sendirilah yang memiliki kontribusi terbesar dalam meramaikan kelas, karena cuma aku yang paling heboh di kelas, paling lebay, paling gak sinkron dan paling rame. Kami adalah sahabat yang saling melengkapi dan tak bisa dipisahkan, ibarat kentut dan baunya.


Kalo ngomongin sahabat, aku punya teman sepekerjaan yang tergabung dalam Team Se7en, sebuah geng yang mengutamakan ke-lebay-an para anggota dan penggemarnya. Anggota intinya yaitu Budi sebagai Kakashi, Eko sebagai Naruto, Anto sebagai Sasuke, dan tragisnya karena telat daftar, aku kebagian jadi Sakura, padahal aku kan cowok! Tapi tak apalah, mungkin itu resikonya jadi orang ganteng. Entah karena memiliki kesetiakawanan serta rasa senasib sepenanggungan yang tinggi, ketika salah satu teman kami patah hati yang lainnya ikut juga. Sebenarnya sih cuma kebetulan, tapi ini kebetulan teraneh dan yang paling tragis. Secara logika kami bukanlah teman yang bisa berkoalisi, prinsip kami berbeda satu sama lain. Meski pada faktanya kami selalu bisa bersahabat di setiap kondisi, bukan karena kami menyamakan prinsip, tapi karena tujuan kami sama. Yaitu, giat berkarya lalu kaya raya dan mati masuk surga.


Tak lupa pula teman-temanku di dunia maya, meskipun aku gak bisa mengabsen kalian satu persatu tapi kalian semua ada di hatiku. Aku banyak belajar arti solidaritas dan kebersamaan, dimana fisik, materi, maupun latar belakang bukan menjadi pembatas dalam persahabatan. Aku gak peduli siapa kalian, dari mana asalmu, apa misimu, bagaimana wujudmu, apapun rasmu, sukumu, dan bahasamu. Bagiku kalian semua adalah sahabat yang tak akan membuatku kecewa karna tlah mengenalmu. Kalo bicara tentang sahabat, rasanya tak akan pernah ada habisnya, karena persahabatan itu adalah kekayaan yang sebenarnya, harta yang perlu dijaga, bahkan (-kata Naruto-) bila perlu dengan nyawa.


Yang kedua adalah tentang karier, inilah yang paling menarik di tahun 2010. Inilah moment dimana aku bisa mengesampingkan rasa gengsi, tak peduli orang bicara apa. Ketika kita menjalani sebuah proses, kita akan banyak mendapat tekanan dari luar dan untuk mengatasinya dibutuhkan sebuat mental baja dan bukan mental tempe, apalagi tempe bongkrek. Karena menurutku, sesungguhnya orang lain itu tak akan peduli terhadap apa yang kita kerjakan, tapi lebih kepada hasil yang kita dapatkan. Dan yang perlu kalian tau, betapa beratnya kehidupan yang kujalani, aku masih baik-baik saja. Setidaknya hingga saat ini, perkara esok hari atau lusa nanti, biarlah menjadi misteri yang menanti tuk dihadapi.


Kalo kuceritakan tentang profesi utamaku, akan memakan waktu yang lama, maka kuceritakan yang lain saja, cerita tentang berkah silaturrahmi. Di bulan Ramadhan yang lalu, aku melihat peluang bisnis ketika berkenalan dengan seorang pedagang buah asongan di pasar induk Kramat Jati. Dan jadilah saya pedagang kurma dadakan, tak elok kiranya kalau kusebutkan berapa juta keuntungan yang ku peroleh, pastinya itu sudah lebih dari cukup buat ongkos mudik. Bagaimana proses pemasarannya? Kubawa ke tempat kerja, pasang harga, tinggal tidur, ketika bangun dagangan habis. Mudah kan? Pada prinsipnya, selama yang kita kerjakan itu halal, tak perlu malu untuk mengerjakannya.


Ketika bicara asmara, ruang lingkup kita menyempit pada hal yang disebut “cinta”, inilah bahasan yang ketiga. Biar kupersingkat, wanita yang kutaksir sejak pertengahan 2009 lalu akhirnya menjelma menjadi seseorang yang kusebut “kekasih”. Singkat kata, singkat cerita, kisah kami pun berakhir dengan singkat pula. Kalau kita mau berpikir jernih, sebenarnya tujuan berpacaran itu justru untuk berakhir putus. Ada yang putus disebabkan karena kemudian menikah, ada pula yang disebabkan karena mereka berpisah. Jangan dijadikan alasan untuk berlarut-larut dalam kesedihan, karena seharusnya kita senang. Saat kita sedih, itu adalah suatu tanda bahwa hati kita masih berfungsi, tak perlu dokter untuk mengeceknya lagi.


Sebenarnya ada lagi kejadian yang ingin kuceritakan selama tahun 2010 ini, baik suka maupun dukanya. Seperti yang ku sampaikan sebelumnya, aku gak bisa merinci kisahku satu per satu. Tapi aku yakin, diantara sahabat sekalian pasti memiliki kisah yang lebih seru dariku. Aku tak ingin tau apa yang kalian alami, yang aku inginkan kalian bisa merenungkannya, menganalisa kekurangan, kemudian merencanakan pembenahan di tahun depan. Mengatasi masalah tidak cukup hanya dengan berpikir, tapi juga diperlukan tindakan nyata. Kita harus membebaskan diri kita dari asumsi-asumsi yang tidak relevan yang membatasi pikiran kita, dan kita akan menemukan solusi-solusi dari masalah yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.


Sebelum denting lonceng pergantian tahun berdentang, sebelum kegelapan menjadi terang-benderang, sebelum hari-hari baru dilalui, sebelum asa menjadi nyata, sebelum genderang perang dikumandangkan, sebelum sorak-sorai kemenangan pecahkan kesunyian, marilah kita satukan tekad untuk menjadi lebih baik lagi dan lebih memberi arti. Musuh gampang dicari tapi tidak dengan sahabat, jalin silaturrahmi yang renggang dipererat, dan jagalah hati agar terhindar dari maksiat. Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya. Shalawat yang awalnya tak terbatas, yang batasnya tak berujung, dan akhirnya tak berhingga. Wassalam...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

2 Response to "Catatan akhir tahun: “Yang Tak Punya Hati Dilarang Baca”"

  1. Unknown says:
    28 Desember 2010 pukul 06.44

    Hmm. . .
    Cerita yg seru mas dab. . .
    Apik. .:-)

  2. Prabowo says:
    7 Januari 2011 pukul 08.05

    @Oi':
    yang bikin seru kan karna ada komentar darimu...

Posting Komentar