Hamudi Setiyawan Prabowo: Sosial Budaya Suku Jawa

Sosial Budaya Suku Jawa

Suku Jawa merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Setidaknya 41,7% penduduk Indonesia merupakan etnis Jawa. Selain di ketiga propinsi tersebut, suku Jawa banyak bermukim di Lampung, Banten, Jakarta, dan Sumatera Utara. Di Jawa Barat mereka banyak ditemukan di Kabupaten Indramayu dan Cirebon. Suku Jawa juga memiliki sub-suku, seperti Osing dan Tengger.


Kepercayaan

Orang Jawa sebagian besar secara nominal menganut agama Islam. Tetapi ada juga yang menganut agama Protestan dan Katolik. Mereka juga terdapat di daerah pedesaan. Penganut agama Buddha dan Hindu juga ditemukan pula di antara masyarakat Jawa. Ada pula agama kepercayaan suku Jawa yang disebut sebagai agama Kejawen. Kepercayaan ini terutama berdasarkan kepercayaan animisme dengan pengaruh Hindu-Buddha yang kuat. Masyarakat Jawa terkenal akan sifat sinkretisme kepercayaannya. Semua budaya luar diserap dan ditafsirkan menurut nilai-nilai Jawa sehingga kepercayaan seseorang kadangkala menjadi kabur.

Sistem Sosial Masyarakat Suku Jawa

Masyarakat Jawa mengenal sistem lapisan masyarakat yang nyata perbedaannya, yaitu :
  • Bendoro atau Bendoro Raden, yaitu golongan bangsawan keturunan raja-raja.>
  • Priyayi, yaitu para kaum terpelajar yang memang biasanya berasal dari golongan bansawan juga.
  • Wong Cilik, yaitu golongan sosial paling bawah seperti golongan petani disekitar desa.
Pada kenyataannya sekarang sistem lapisan masyarakat tersebut sudah mulai memudar akibat dari peradaban masyarakat yang semakin berkembang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Sosial Budaya Suku Jawa"

Posting Komentar